Gunung Walat, Sukabumi – Kegiatan Puncak Belantara 2012 Departemen Silvikultur Fakultas Kehutanan IPB telah berlangsung tanggal 24-25 November 2012 di Hutan Pendidikan Gunung Walat.

Puncak Belantara di Hutan Pedidikan Gunung Walat (HPGW) ini diikuti oleh 58 orang peserta yaitu mahasiswa Silvikultur angkatan 48 (masuk IPB tahun 2011), 66 orang panitia, 20 mahasiswa tingkat atas, dan beberapa dosen diantaranya Prof. Nurheni Wijayanto, Dr. Sri Wilarso, Dr. Basuki Wasis, Dr. Cahyo Wibowo dan 6 orang staf pegawai.

Rangkaian Belantara sudah dimulai 3 bulan lalu di Kampus IPB Darmaga dan kegiatan di HPGW merupakan acara penutupan Belantara.

“Tujuan Belantara yaitu untuk memperkenalkan Departemen Silvikultur kepada mahasiswa angkatan 48, sebagai ajang perkenalan kakak tingkat, dosen maupun staf, dan sebagai tempat mahasiswa 48 saling berbagi untuk mengetahui lebih dalam tentang silvikultur, manfaat silvikultur, dan sebagainya”, kata Agung Wahyu Hidayat selaku Ketua Panitia Belantara 2012.

Belantara 2012 dilakukan di HPGW (yang dikelola oleh Fakultas Kehutanan IPB) untuk memperkenalkan mahasiswa 48 bahwa Fakultas Kehutanan IPB mempunyai tempat yg sangat penting bagi pendidikan dan penelitian serta memberikan inspirasi bagi mahasiswa karena HPGW merupakan model contoh pengelolaan hutan skala kecil yang berhasil.

Kegiatan Belantara ini juga untuk memperkenalkan lebih dalam tentang Himpunan Profesi (Himpro) Departemen Silvikultur yaitu Tree Grower Community (TGC) yang merupakan wadah mahasiswa dalam melakukan kegiatan keorganisasian dan pengabdian kepada masyarakat. Untuk saat ini Ketua TGC yaitu Arya Panji Wicaksono, mahasiswa Silvikultur angkatan 46.

Kegiatan yang dilakukan selama Belantara diantaranya diskusi dan ramah tamah seluruh civitas akademika Departemen Silvikultur, penjelasan tentang HPGW, dan tracking yang merupakan simulasi dari 3 laboratorium yang ada di Silvikultur yaitu ekologi, perlindungan, dan silvikultur.

Saat tracking dilakukan juga materi praktik seperti penggunaan GPS (Global Positioning System), pengukuran diameter pohon, simulasi kebakaran hutan sehingga diketahui bahwa bagaimana kebakaran di hutan itu terjadi bukan karena gesekan pohon atau faktor alam maupun puntung rokok tetapi lebih disebabkan oleh faktor kesengajaan manusia, diajarkan juga materi budidaya hutan seperti penanaman anakan pinus dan bibit mangrove.

“Alhamdulillah kegiatan Belantara berjalan lancar, aman, dan tidak terjadi hal-hal yg tidak diinginkan, tentunya hal ini tidak terlepas dari kerjasama yg baik dengan rekan-rekan di jajaran lapangan HPGW, ke depan harapan kita kerjasama dengan Departemen Silvikultur khususnya bisa terjalin lebih baik lagi dan mahasiswa bisa memperoleh manfaat yg lebih besar lagi”, kata Prof. Nurheni Wijayanto selaku Ketua Departemen Silvikultur.

“Dari obrolan dengan mahasiswa, mereka sangat senang dengan kegiatan Belantara di HPGW dan Departemen Silvikultur merupakan satu-satunya departemen di Fakultas Kehutanan IPB yg memberikan kesempatan kepada mahasiswanya untuk mengenal lebih dini HPGW sehingga memberikan pencerahan yg mendalam sebagai calon-calon rimbawan. Terima kasih dan jayalah Hutan Pendidikan Gunung Walat”, imbuh Prof. Nurheni Wijayanto.

[hap]

Galeri Foto klik di sini

Unduh berita klik di sini

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*