Summer Program University of British Columbia Canada

Gunung Walat, Sukabumi – Project Monitoring and Evaluation for Timely Responses (METR), Summer Program University of British Columbia Canada tanggal 19 – 31 Mei 2014 di Hutan Pendidikan Gunung Walat, Sukabumi.

Kegiatan monitoring dan evaluasi di Hutan Pendidikan Gunung Walat perlu dilakukan secara berkelanjutan oleh berbagai pihak yang berkepentingan. Hal ini untuk menjaga kesinambungan antara vegetasi alam, hasil hutan dan masyarakat sekitar hutan, demikian halnya yang telah dilakukan oleh University of British Colimbia, Canada.

Bertemakan Project Monitoring and Evaluation for Timely Responses (METR), praktik ini diikuti oleh 12 mahasiswa  University of British Columbia Canada, perwakilan Dosen Fakultas Kehutanan IPB dan staf Hutan Pendidikan Gunung Walat.

Selama berada di Gunung Walat, kegiatan difokuskan pada pemanfaatan tegakan agathis dan pinus, mempelajari fungsi mata air Hutan Pendidikan Gunung Walat dan aktivitas agroforestri oleh masyarakat sekitar Gunung Walat.

“Kami pun menghabiskan waktu yang cukup banyak untuk mempelajari persepsi masyarakat sekitar tentang keberadaaan Gunung Walat, ini merupakan hal yang penting bagi kami karena IPB ketika membuat ini tentunya meneliti kondisi sosial yang ada di sini, jadi kami tentunya ingin mengevaluasi kembali,” ujar Dosen University of British Columbia bernama Prof. Criss Benneth.

Menurutnya selama berpraktik di Gunung Walat, ada dua pesan yang harus diperhatikan oleh IPB, pertama perihal kebijakan zero cutting yang sudah diterapkan selama bertahun-tahun. Apakah perlu adanya pembaruan pohon mengingat produksi getah yang dihasilkan akan mengalami penurunan apabila pohon yang digunakan masih sama.

“Di satu sisi ada kebijakan zero cutting dan itu sangat direkomendasikan, jadi tantangannya apakah tetap berpegang teguh pada kebijakan no cuttting dan berhadapan dengan pengurangan hasil getah atau melakukan penanaman kembali di hutan ini. Kedua, hal yang sangat penting adalah saat kami menjelajahi kawasan sini adalah berapa banyak dialog yang melibatkan masyarakat dengan manajemen Gunung Walat? Saya rasa itu perlu ditingkatkan lagi,” ungkapnya.

Prof. Criss menghimbau agar Gunung Walat terus mengembangkan segala potensi sumber daya manusia, hasil sumber daya alam, dan tetap menjaga dialog dengan masyarakat sekitar hutan guna menghasilkan keuntungan bersama.

“Saya berharap IPB bisa melanjutkan prospek yang ada di sini karena hutan ini masih di dalam lindungannya, yang tentunya membutuhkan dukungan,” tutupnya.

[hpgw]

Galeri Foto klik di sini

Unduh berita klik di sini

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*