In House Training Pengelolaan Wisata Alam Secara Lestari Menuju Kemandirian Finansial oleh KIFC

Gunung Walat, Sukabumi – In House Training Pengelolaan Wisata Alam Secara Lestari Menuju Kemandirian Finansial: Pembelajaran dari Gunung Walat University Forest tanggal 13-16 Oktober 2020 di Sentul Eco Edu Tourism Forest (SEETF), Hutan Pendidikan Gunung Walat, Sukabumi, dan Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.

Penyelenggara pelatihan ini adalah Korea Indonesia Forest Center (KIFC) yang bekerjasama dengan Manajemen Hutan Pendidikan Gunung Walat (HPGW), Sentul Eco Edu Tourism Forest (SEETF), dan Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.

Untuk diketahui bahwa Korea Forest Service melalui KIFC memberikan dukungan dalam pengelolaan TWA (Taman Wisata Alam) Gunung Tunak Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat serta Sentul Eco Edu Tourism Forest (SEETF) Bogor. KIFC memandang perlu mengadakan pelatihan bagi para pengelola TWA Gunung Tunak dan SEETF tentang bagaimana kiat-kiat dalam meningkatkan pendapatan berdasarkan potensi yang dimiliki dengan belajar dari pengalaman HPGW dalam mengelola kawasannya.

Tujuan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pengelola TWA Gunung Tunak dan SEETF dalam pengelolaan unit usaha dalam berbagai aspek sesuai manajemen modern serta menggali pengalaman HPGW untuk selanjutnya diterapkan dalam pengelolaan TWA Gunung Tunak dan SEETF.

Topik yang dibahas dalam pelatihan diantaranya:
1. Penyusunan visi misi organisasi
2. Identifikasi potensi dan pengembangan usaha
3. Pelibatan masyarakat setempat dalam pengelolaan wisata
4. Menjaring kerjasama dan promosi
5. Pengelolaan keuangan, sarana dan prasarana
6. Prinsip-prinsip pengelolaan wisata alam secara lestari berbasis masyarakat

Peserta pelatihan diikuti oleh 3 orang pengelola TWA Gunung Tunak dan 3 orang pengelola SEETF. Lokasi pelatihan di SEETF tanggal 13-14 Oktober 2020, HPGW Sukabumi tanggal 15 Oktober 2020, dan Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Cianjur tanggal 16 Oktober 2020.

“Setelah kami berkeliling ke area HPGW, ada beberapa masukan pengelolaan yg belum diterapkan di SEETF salah satunya yaitu terkait pengelolaan sistem manajemen keuangan yaitu adanya koperasi. Kami sangat tertarik untuk bisa diterapkan di SEETF karena dari terbentuknya koperasi tersebut dapat melakukan proses menuju kemandirian finansial untuk pengelolaan kepariwisataan”, kata Widodo, S.Hut sebagai koordinator SEETF.

“Mari kita terus saling berkomunikasi, update informasi yg mana di SEETF tidak ada, kami bisa mendapat informasi terupdate dari HPGW begitupun sebaliknya dan kami ucapkan terima kasih”, imbuh Widodo, S.Hut.

“Senang sekali bisa diajak bergabung dalam rangka peningkatan kapasitas yang diselenggarakan oleh KIFC. Hari ini kita diajak fieldtrip ke HPGW. Kesannya luar biasa, sejak pertama kali masuk seperti hutan belantara dan kita lihat semuanya hidup dan dikelola secara profesional, terarah, dan terukur serta kita lihat sendiri hasilnya sudah bisa dirasakan. Terima kasih dan sukses untuk pengelola HPGW”, ujar Rata Wijaya selaku Manajer Hotel Tunak Cottage & Restaurant di TWA Gunung Tunak.

[hap]

Galeri Foto klik di sini

Unduh berita klik di sini

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*