Gunung Walat, Sukabumi – Training of Trainer (ToT) tingkat nasional tentang Pengelolaan Sumber Daya Hutan dan Pemanfaatan Skema Pembayaran Layanan Ekosistem (PES) oleh Komunitas Masyarakat Adat dan Pengurus Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) tanggal 27 – 29 Maret 2014 di Hutan Pendidikan Gunung Walat, Sukabumi.
Pelatihan ini diikuti oleh 60 peserta yang mewakili dari 19 pengurus wilayah se-Indonesia, meliputi Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Papua.
“Memang tujuan kegiatan ini kita bisa mempelajari tentang prinsip pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan setidaknya apa yang ada di Gunung Walat ini bisa menjadi salah satu contoh atau kajian dari teman teman peserta, kira-kira ada tidak kesinambungan dengan sistem yang ada di AMAN,” kata Pengurus Besar AMAN mewakili deputi satu urusan organisasi, Bapak Eustobio Renggi.
Menurutnya sistem pengelolaan sumber daya alam yang dilakukan AMAN memang berbeda dengan yang ada di Gunung Walat, namun setidaknya dari pelatihan ini bisa mempelajari prinsip-prinsip pengelolaan sumber daya hutan, dapat mengetahui potensi sumber daya hutan masyarakat adat yang dapat dikembangkan, seperti ekowisata dan hasil hutan bukan kayu.
“Tujuan lainnya adalah mengidentifikasi peluang-peluang kemitraan dengan bebagai pihak, apakah itu dari pemerintah maupun pihak swasta dalam memperkuat pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan di komunitas masyarakat adat khususnya di komunitas AMAN yang berjumlah 2.253 anggota,” ungkapnya.
Eustobio Renggi menambahkan bahwa selama berada di Gunung Walat ada sesuatu hal yang menarik dalam pengelolaan sumber daya hutan, tentunya didapat dari hasil diskusi dengan beberapa staf yang ada di Gunung Walat.
“Ternyata ada suatu pola kemajuan bagaimana mengembangkan seluruh potensi-potensi yang ada di sini sampai mampu mengakomodir kepentingan-kepentingan atau persoalan-persoalan yang ada di masyarakat sekitar Gunung Walat. Di sini melibatkan masyarakat yang ada di sekitar Gunung Walat, di satu sisi meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sisi lainnya menambah ilmu pengetahuan bagi masyarakat sekitar Gunung Walat,” tutupnya.
[hpgw]
Galeri Foto klik di sini
Unduh berita klik di sini