Gunung Walat, Sukabumi – Fieldtrip South East Asia Forest Youth Meeting (SEAFYM) 2011 telah berlangsung tanggal 14-16 Desember 2011 di Hutan Pendidikan Gunung Walat (HPGW).

SEAFYM merupakan kegiatan pertemuan diskusi tentang perkembangan kondisi kehutanan secara regional oleh pemuda-pemuda khususnya di Asia Tenggara yang dilaksanakan IFSA (International Forestry Students Association) LC IPB dalam rangka memperingati tahun kehutanan internasional yang ditetapkan PBB yaitu tahun 2011.

Tema kegiatan SEAFYM adalah create history for great forestry. Menurut Fahmi Satria, ketua pelaksana SEAFYM 2011, kegiatan SEAFYM ini merupakan kegiatan yang dilakukan pertama kali di Asia Tenggara yang bertujuan untuk saling berbagi pengetahuan mengenai ide dan inovasi-inovasi baru di bidang kehutanan, dan diharapkan dapat membuat sejarah untuk menciptakan kehutanan yang lebih baik di masa mendatang terutama di Asia Tenggara. Menurut rencana SEAFYM akan dilaksanakan tiap 2 tahun sekali dan tahun 2013 akan dilaksanakan di Universitas Putra Malaysia (UPM).

Rangkaian kegiatan SEAFYM dilaksanakan di kampus IPB Darmaga Bogor, Hutan Pendidikan Gunung Walat (HPGW), dan Kebun Raya Bogor yang berlangsung dari tanggal 12-16 Desember 2011. Peserta berjumlah 19 orang diantaranya 10 orang dari universitas di Indonesia (Universitas Sumatera Utara, Universitas Sriwijaya, Universitas Mulawarman dll. , 5 orang dari UPM Malaysia, 2 orang dari Singapura, 1 orang dari Vietnam, dan 1 orang dari Thailand

Untuk kegiatan di HPGW berupa fieldtrip yang dilaksanakan dari tanggal 14-16 Desember dengan materi diantaranya presentasi, diskusi, tracking, penanaman bibit pinus, praktikum pemanenan kopal (getah agathis) dan getah pinus, serta cultural night. Cultural night adalah acara dimana setiap delegasi menampilkan kebudayaan dan tradisi di negara masing-masing. Narasumber yang dihadirkan dalam serial diskusi yaitu Dr. Supriyanto, DEA dan Dr. Cahyo Wibowo, M.Sc.F yang keduanya merupakan dosen dari Fakultas Kehutanan IPB.

“Fieldtrip dilakukan di HPGW karena HPGW adalah cerita sukses dari semula lahan kosong gersang yang diubah menjadi hutan lebat, luas, dan memberikan manfaat ekonomi dan lingkungan seperti hidrologi air dan agroforestry bagi masyarakat,” kata Fahmi Satria.

“Kita ingin belajar disini sehingga nanti setiap delegasi bisa mengambil pelajaran, dan menggagas dengan memulai hal kecil untuk mempraktekkan kesuksesan yang terjadi di Hutan Pendidikan Gunung Walat,” imbuhnya.

SEAFYM is a very interesting activity for student to get more aware of protecting the environment especially forest, and i think Gunung Walat Educational Forest is the nice place for tracking, educationing, and very extreme in the cave and also the staff is very friendly,” kata seorang peserta, Tran Phuong dari Hoa Sen University Vietnam.

SEAFYM is a smart program for us to explore and share knowledge and get together and understand the region and gunung walat is very special place because people can explore and do recreation activity , can get together, and being friendly with nature and understand nature more, and the beauty is still alot more to discover and thats why i believe that this place is very-very nice place to be, and i really hope to come back,” ujar peserta lain, Gerald dari UPM Malaysia.

Galeri Foto klik di sini

Unduh berita klik di sini

[hap]

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*