Gunung Walat, SukabumiSummer Course oleh International Collaboration Office IPB telah berlangsung tanggal 1-3 Oktober 2012 di Hutan Pendidikan Gunung Walat.

International Collaboration Office atau Kantor Kerjasama Internasional IPB pada tahun 2012 ini menyelenggarakan summer course di Indonesia untuk mahasiswa dari dalam maupun luar negeri. Ada 4 topik summer course yaitu 1. Suistanable tropical agriculture, 2. Tropical ecology and biodiversity, 3. Primate conservation biology and health, 4. Introduction to tropical biodiversity from forest to the sea.

Untuk tahun 2012 ini hanya topik “Introduction to tropical biodiversity from forest to the sea” yang dilaksanakan yang salah satu agendanya dilakukan di Hutan Pendidikan Gunung Walat (HPGW).

Secara umum kegiatan summer course dengan topik Introduction to tropical biodiversity from forest to the sea ini diantaranya yaitu pelatihan bahasa dan budaya Indonesia, perkuliahaan mengenai biodiversity (keanekaragaman hayati) oleh dosen di IPB, field work kunjungan lapang, praktik di laboratorium, dan birdbanding.

“Tujuan summer course yaitu mempekenalkan budaya dan bahasa Indonesia dengan harapan bisa mendukung program pemerintah untuk menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa dunia, memperkenalkan keanekaragaman hayati flora fauna di Indonesia, memperkenalkan pentingnya menjaga keanekaragaman hayati di Indonesia” kata Mr. Ajen Mukarom, koordinator Program Summer Course 2012.

Summer course tahun 2012 ini diikuti oleh 11 mahasiswa dari Hongaria, Mali, Sudan, Serbia, Pakistan, dan Madagaskar. Untuk kegiatan di HPGW diikuti oleh 4 mahasiswa (2 Hongaria, 1 Mali, dan 1 Sudan) karena yang lain berhalangan karena ada agenda yang lain. Kegiatan di HPGW ini didampingi oleh dosen-dosen di IPB diantaranya Dr. Yenny A Mulyani, Dr. Majariana Krisanti, Dr. Tatang Tiryana dan 3 mahasiswa IPB.

“Kegiatan yang dilakukan di HPGW diantaranya pengenalan dan diskusi tentang Sumber Daya Alam yang dimiliki HPGW beserta pengelolaannya, wildlife survey seperti mamalia, burung, amphibi, biota air dsb., pengenalan tentang pemanfaatan hasil hutan non kayu seperti getah pinus dan getah agathis, dan penjelajahan goa karst sekaligus pencarian biota air di dalam goa.

“Di Sungai Cipereu HPGW dan di dalam goa karst banyak biota air yg unik sebagai kekayaan biodiversitas tinggi, semoga kedepan saya bisa memberikan kontribusi yang lebih banyak untuk Hutan Pendidikan Gunung Walat”, kata Dr. Majariana Krisanti selaku instruktur tentang biodiversitas biota tropis yang juga sebagai dosen di Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB

Setelah kegiatan di HPGW, peserta melakukan kunjungan lapang ke Pelabuhan Ratu Sukabumi selama 2 hari dan dalam hal ini berkaitan dengan bidang fisheries and marine sciences, kegiatan birdbanding, pengamatan bidang perikanan di laboratorium, mengikuti Tri-University International Joint Seminar and Symposium selama 1 minggu yang diikuti oleh para ahli, profesor, mahasiswa, dan peneliti dari luar negeri, kunjungan ke research center yg berkaitan dengan pertanian dan IPB seperti Fisheries Museum, Botanical Garden (Kebun Raya Bogor), Zoological Museum, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, dan berkaitan dengan budaya di Taman Mini Indonesia Indah di Jakarta.

Di akhir rangkaian summer course, peserta memberikan laporan dan mempresentasikan hasil pengamatan selama kegiatan summer course.

“Terima kasih atas pelayanan yg baik di HPGW dan komentar peserta tentang kegiatan di HPGW ini mereka memberikan respon yg baik”, imbuh Mr. Ajen Mukarom.

[hap]

Galeri Foto klik di sini

Unduh berita klik di sini

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*