Studi banding produksi getah agathis oleh Pegawai Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Sukabumi

Gunung Walat, Sukabumi – Studi banding produksi getah damar (Agathis loranthifolia) oleh Pegawai Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Cianjur tanggal 10 Oktober 2014 di Hutan Pendidikan Gunung Walat Sukabumi.

Studi banding ini bertujuan untuk mempelajari pemanfaatan HHBK (Hasil Hutan Bukan Kayu) yang sudah diterapkan di Gunung Walat.

“Jadi kan ada regulasi baru perihal pengelolaan konservasi sumberdaya hutan, nah itu memungkinkan adanya pemanfaatan HHBK di kawasan konservasi taman nasional. Nah untuk pemanfaatan HHBK terutama jenis getah damar ini merupakan hal baru bagi kami. Jadi kita berpikir untuk mencari arah acuan mengenai teknis dan produksinya, maka dipilihlah yang dekat dan cocok yakni HPGW,” ujar anggota tim analisis data pengembangan dan pemanfaatan sumberdaya hutan dan ekowisata pada Seksi PTN wilayah III Selabintana, Yanie N Dewi, S.Hut.

Menurutnya Hutan Pendidikan Gunung Walat telah berkompeten dalam memproduksi getah damar dan pinus sehingga menjadi acuan untuk mempelajari teknisnya, berapa kuota getah yang harus dikeluarkan dan cara pemasarannya.

“Makanya kita diskusi, ini mungkin baru tahap awal, kedepannya akan ada lagi. Akan terus berlanjut kerja sama dengan HPGW,” ungkap alumni Departemen KSHE angkatan 38 Fahutan IPB.

Yanie menambahkan bahwa selain studi banding, ia sekaligus bernostalgia dengan kenangan lama saat mereka berpraktik dengan teman-teman seangkatannya di Gunung Walat.

“Kita ada bertiga dari alumni IPB, sekalian napak tilas, dulu kita pernah di sini juga untuk melaksanakan praktik,” tutupnya.

[hpgw]

Galeri Foto klik di sini

Unduh berita klik di sini

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*