Praktik sumber benih oleh Pusdiklat Kehutanan Bogor

Gunung Walat, Sukabumi  – Praktik sumber benih oleh Pusdiklat Kehutanan Bogor telah berlangsung tanggal 7 – 8 November 2013 di Hutan Pendidikan Gunung Walat, Sukabumi.

Kegiatan ini diikuti oleh 30 orang peserta yang berasal dari dinas kabupaten yang mengurusi kehutanan dan balai perbenihan tanaman hutan seluruh Indonesia.

“Pada diklat ini kita memfokuskan pada sumber benih yang kelasnya pada penunjukan tegakan benih teridentifikasi, tegakan benih terseleksi dan areal produksi benih,”ujar pengajar Widyaiswara Pusdiklat Kehutanan Bapak Ir. Samsudi, M.Sc saat ditemui di lokasi acara.

Menurutnya alasan diadakannya diklat sumber benih di Gunung Walat karena masih tersedia beberapa jenis tegakan seperti agathis, puspa dan pinus. Sehingga menjadi tempat pembelajaran yang tepat bagi para peserta diklat supaya benar dalam melakukan penilaian sumber benih.

“Kegiatan yang dilakukan adalah pertama melakukan identifikasi, dimana peserta melakukan quick tour dalam rangka menentukan lokasi sumber benih itu bisa diterima atau ditolak, selanjutnya akan dilanjutkan pengumpulan data dari setiap lokasi sumber benih,”ungkapnya.

Beliau menjelaskan dari kegiatan identifikasi ada 6 hal penting yang harus diketahui, yakni aksesibilitas, pembungaan, pembuahan, kualitas tegakan, keamanan dan kesehatan. Setelah poin-poin tersebut terpenuhi maka akan dilakukan diskusi untuk pengambilan keputusan untuk menentukan diterima atau tidaknya lokasi sumber benih.

“Karena dalam keputusan untuk menolak atau menerima suatu lokasi sumber benih memerlukan pemahaman yang kuat,” terangnya.

Bapak Samsudi menambahkan bahwa setelah dilakukan diklat di Gunung Walat, akan dilanjutkan dengan praktik di Sumedang untuk jenis tegakan mahoni, akasia dan kebun pinus.

[hpgw]

Galeri Foto klik di sini

Unduh berita klik di sini

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*