GS Photography di Hutan Pendidikan Gunung Walat

Gunung Walat, Sukabumi – Kegiatan GS Photography tanggal 30 Mei – 1 Juni 2014 di Hutan Pendidikan Gunung Walat, Sukabumi.

Press release: Membingkai upaya menjadikan hutan lebih bermakna

Untuk kesekian kalinya Hutan Pendidikan Gunung Walat (HPGW) dijadikan sebagai lokasi dan obyek fotografi. Tidak kurang dari 135 fotografer yang tergabung dalam Gembira Selalu (GS) Photography Community melakukan acara gathering, share ilmu tentang fotografi, hunting foto tentang hutan dan keterkaitannya dengan masyarakat sekitar. Acara ini mengusung tema ‘Eksotisme Hutan Pendidikan Gunung Walat di Mata Lensa Fotografer Indonesia’ dengan misi yaitu ‘membingkai upaya menjadikan hutan lebih bermakna’.

Kegiatan ini merupakan kerjasama antara GS Photography Community dan manajemen Hutan Pendidikan Gunung Walat yang didukung oleh sponsor salah satunya yaitu PT Krakatau Steel, perusahaan baja terbesar di Indonesia .

Persiapan untuk mengadakan acara sudah dimulai jauh-jauh hari sekitar 2 bulan sebelumnya mulai dengan menggali tema yg akan ditampilkan, mencari sponsor, mengumpulkan fotografer dari seluruh Indonesia yang berminat, dan sebagainya.

Kegiatan fotografi di HPGW ini juga diikuti oleh 135 fotografer dari seluruh Indonesia dan sekitar 25 mahasiswa IPB yang ikut menimba ilmu sekaligus berperan sebagai guide dalam mengeksplorasi sumberdaya alam dan lingkungan HPGW.

Acara dimulai dengan presentasi dan diskusi tentang pengelolaan HPGW oleh Ir. Budi Prihanto, MS dan Dr. Nandi Kosmaryandi. Dalam diskusi ini banyak memaparkan tentang upaya-upaya civitas akademika Fakultas Kehutanan IPB dan manajemen HPGW dalam mengubah tanah tandus yg kosong menjadi hutan lebat yg banyak manfaatnya bagi masyarakat sekitar. Disamping itu dipaparkan upaya revitasasi fungsi kawasan yang dimulai pada tahun 2009 sampai saat ini

Keberadaan hutan menimbulkan manfaat secara sosial, ekonomi maupun ekologi. Faktor inilah yang akan dicoba untuk dibingkai dalam bentuk karya foto. Bagaimana keterikatan dan interaksi antara hutan dan masyarakat di sekitarnya.

“Visi kami sederhana, teman-teman ternyata punya pandangan yg sejalan terkait dengan membangun lingkungan, terkait HPGWyaitu hutan, tentunya dengan kemampuan dan kapasitas masing-masing. Nah kita sebagai fotografer ingin kampanye untuk melakukan promosi, provokasi bahwa pengelolaan hutan lesatari ini penting bagi semua orang”, kata Ir. Eko Tjahjono selaku coordinator GS Photography Community.

Dalam kegiatan ini juga para fotografer memotret kehidupan masyarakat sekitar, sumberdaya alam, dan segala sesuatu yg terkait dengan hutan. Dalam mendukung cerita yang akan dimuat juga di dalam karya foto maka digunakan juga model untuk menambah citarasa seni.

Kegiatan 3 hari di HPGW ini bukan berhenti saja disini tetapi akan dilanjutkan agenda lainnya yang masih berkaitan dengan HPGW seperti pameran-pameran foto, seminar fotografi lingkungan hidup, pembuatan buku, dan sebagainya.

“Kita berjuang lewat media fotografi yg nanti akan dikemas menjadi sebuah buku yg akan dibaca oleh khalayak umum baik nasional dan international. Di level nasional akan kita bangun komunikasi melalui kegiatan pameran foto lingkungan, foto pengelolaan hutan, workshop, termasuk lomba foto yg mengajak para pihak untuk datang ke HPGW dan mereka memotret dengan kapasitas pandangan masing-masing sehingga paling tidak meereka mengenal hutan lewat pikiran mereka yg dituangkan lewat karya foto. HPGW cukup menarik karena ini bukan sekedar milik IPB atau nasional tetapi ini sudah mendunia”, imbuh Eko Tjahjono.

Di akhir kegiatan dilakukan penanaman bibit pohon secara simbolik yg menandakan bahwa pentingnya pohon untuk menjaga kelestarian keanekaragaman hayati dan juga menyiratkan bahwa fotografer juga sangat peduli dengan lingkungan hidup.

(Gunung Walat, 2 Juni 2014)

Galeri Foto klik di sini

Unduh berita klik di sini

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*