Monitoring Mamalia oleh KPM Tarsius Dept. KSHE Fakultas Kehutanan IPB

Gunung Walat, Sukabumi – Monitoring Mamalia oleh Kelompok Pemerhati Mamalia (KPM) Tarsius Dept. KSHE Fakultas Kehutanan IPB tanggal 19-20 April, 26-27 April, 10-11 Mei, dan 24-25 Mei 2014 di Hutan Pendidikan Gunung Walat, Sukabumi.

Kegiatan Monitoring Mamalia di Hutan Pendidikan Gunung Walat merupakan salah satu Program Kerja Kelompok Pemerhati Mamalia (KPM “Tarsius”) yang bertujuan dalam memperbaharui data keanekaragaman mamalia di Hutan Pendidikan Gunung Walat (HPGW). Kegiatan rutin KPM ini dilaksanakan pada tanggal 19-20 April, 26-27 April, 10-11 Mei, dan 24-25 Mei 2014. Luaran yang diharapkan dari kegiatan ini yaitu mendapatkan data terbaru tentang mamalia di HPGW, fieldguide mamalia HPGW serta peta penyebaran mamalia HPGW.

Kegiatan yang terletak di Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi ini merupakan kegiatan rutin KPM selama lima tahun terakhir. Luaran yang diharapkan dalam kegiatan tersebut bermanfaat dalam menunjukkan titik penemuan mamalia yang terdapat di kawasan Hutan Pendidikan Gunung Walat Bagi pengelola, peneliti maupun pengunjung. Sehingga dapat membantu dalam pengembangan pengelolaan ekowisata di kawasan tersebut. Selain itu kegiatan di rancang untuk pemantapan wawasan, pengetahuan dan pengalaman bagi anggota pengurus KPM 2014.

Kegitan yang dibagi dalam empat jalur pengamatan ini yaitu jalur Tanabe, jalur TVRI, jalur Gua dan Jalur Samping. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu metode yaitu line transect (transek jalur)dan live trapping (pemasangan trap). Sehingga dapat ditemukan data penemuan baik langsung maupun tidak langsung. Beberapa mamalia yang ditemukan langsung di Hutan Pendidikan Gunung Walat (HPGW) ini yaitu Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis), Bajing kelapa (Callosciurus notatus), Tupai kekes (Tupaia javanica), Babi hutan (Sus scrofa). Selain itu berdasarkan data penemuan tidak langsung ditemukan feses (kotoran) musang, bekas pakan primata dan rodentia (satwa pengerat). Data yang telah diperoleh ini merupakan sebagai acuan dalam pengelolaan HPGW dalam pengembangan program ekowisata.

Sumber: KPM Tarsius

Unduh berita klik di sini

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*