Gunung Walat, Sukabumi – Pengembangan wawasan oleh Pegawai Taman Hutan Rakyat (Tahura) Sultan Adam Kalimantan Selatan telah dilaksanakan di Hutan Pendidikan Gunung Walat (HPGW) 1-2 Desember 2010 kemarin.

Kegiatan ini adalah untuk menambah ilmu tentang pengelolaan hutan lestari karena dirasa bahwa HPGW merupakan model contoh pengelolaan hutan yang berhasil.

Tahura memiliki luas hutan 112.000 Ha dan di dalamnya terdapat 2000 Ha hutan pendidikan yang dikelola oleh Universitas Lambung Mangkurat Kalimantan Selatan.

“Kami ingin mewujudkan hutan pendidikan yang ada di Tahura sebagai wahana yang memadai bagi adik-adik siswa untuk belajar tentang kehutanan, untuk itu banyak yang harus dipelajari & dikembangkan, setelah kembali dari menimba ilmu disini, kami langsung merealisasikannya di sana”, kata Andi Lukito selaku Sekretaris Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel.

“Potensi Tahura juga penting untuk dipromosikan ke luar, tidak hanya bergantung kepada pemrintah daerah, membangun jejaring (sebagai sumber dana) seperti CSR dari perusahaan-perusahaan, dan kami berterima kasih kepada Bapak Budi Prihanto selaku Direktur HPGW yang telah memberikan banyak ilmunya kepada kami”, tambah Andi Lukito.

“Kami melihat kreativitas yg cukup luas dan improvisasi mengelola hutan pendidikan sehingga hasilnya seperti di HPGW ini”, ujar Firman Trinandha Kepala Seksi Pemanfaatan Tahura.

Pemikiran senada juga diungkapkan oleh Kepala Tahura H. Ahmad Ridhani dan salah satu staf Iriyanto yang ingin menggali ilmu dan informasi dari HPGW untuk diterapkan di Tahura dan untuk langkah selanjutnya diharapkan HPGW dan Tahura menjalin kerjasama dalam hal informasi dan lainnya.

Galeri Foto klik di sini

Unduh berita .pdf klik di sini

[hap]

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*