Gunung Walat, Sukabumi – Penanaman bibit Dryobalanops aromatica (pohon kapur) telah berlangsung tanggal 12 September 2020 di Hutan Pendidikan Gunung Walat, Sukabumi.

Pohon kapur atau Dryobalanops aromatica merupakan tanaman penghasil kapur barus atau kamper. Pohon ini termasuk salah satu tanaman langka di Indonesia, IUCN Redlist memasukkannya dalam status konservasi vulnerable atau rentan (spesies yang sedang menghadapi risiko kepunahan di alam liar pada waktu yang akan datang).

“Kami ke Hutan Pendidikan Gunung Walat (HPGW) dalam rangka menanam jenis pohon kapur, nama latinnya Dryobalanops aromatica atau Dryobalanops sumatrensis, jenis ini khas Indonesia yg tumbuh di tempat yg sangat spesifik diantaranya di daerah Aceh, Sumatera Utara, Kalimantan dan populasinya sudah menurun. Saya cek di Kebun Raya Bogor hanya ada 3 individu, 2 ditanam tahun 1600-an dan 1 lagi berusia masih muda”, ujar Prof. Iskandar Z. Siregar, M.For.Sc selaku ketua peneliti dengan judul penelitian ‘Adaptive Genetic Divergence on Dryobalanops aromatica Growing in Sumatran Tropical Peat Swamp Forest’.

Anggota tim peneliti dalam penelitian Dryobalanops aromatica diantaranya yaitu Fifi Gus Dwiyanti, Ph.D (dosen Silvikultur IPB), Dr. Ulfah Juniarti Siregar (dosen Silvikultur IPB) dan Dr. Deden Derajat Matra (dosen Agronomi dan Holtikultura Fakultas Pertanian IPB).

“Kami melakukan penelitian salah satunya untuk mempelajari mengapa jenis pohon kapur ini bisa tumbuh di tanah gambut. Kita pelajari secara genetic, genomics yg papernya sudah terbit. Koleksi bibit ini berasal dari Subulussalam Aceh”, jelas Prof. Iskandar yang juga sebagai dosen Departemen Silvikultur Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB.

Dryobalanops aromatica ini ditanam di HPGW untuk koleksi, mudah-mudahan bisa tumbuh dengan baik sebanyak 15 bibit sebagai bentuk konservasi ex-situ sehingga HPGW mempunyai koleksi jenis-jenis tanaman yang langka”, imbuh Prof. Iskandar yg saat ini juga menjabat sebagai Direktur Program Internasional IPB.

Kegiatan penanaman pohon kapur ini didampingi oleh Lufthi Rusniarsyah, SP, M.Si selaku Direktur Pengelolaan Sumberdaya Hutan dan Lingkungan HPGW.

“Kami berterima kasih dan sangat mengapresiasi atas donasi bibit pohon kapur yang langka ini, kegiatan penanaman ini merupakan salah satu kontribusi HPGW untuk turut andil dalam merawat dan melestarikan pohon-pohon yang sudah langka di Indonesia” ujar Lufthi Rusniarsyah, SP, M.Si.

[hap]

Galeri Foto klik di sini

Unduh berita klik di sini

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*