International Summer Course, Sustainable Tropical Agriculture Production Which Special Reference on Plantation and Agroforestry

Gunung Walat, Sukabumi  – International Summer Course, Sustainable Tropical Agriculture Production Which Special Reference on Plantation and Agroforestry telah berlangsung tanggal 14 – 16 September 2013 di Hutan Pendidikan Gunung Walat, Sukabumi.

Hutan Pendidikan Gunung Walat sebagai wadah pertukaran ilmu pengetahuan di bidang kehutanan, menjadi salah satu tujuan berbagai negara untuk mengenal lebih banyak flora dan fauna yang ada di Indonesia, salah satunya adalah yang dilakukan oleh lima perguruan tinggi dari Jepang.

Kegiatan ini diikuti oleh Ibaraki University, Nihon University, Tsukuba University, Tokyo University of Agriculture Technology dan Ryukyus University. Bertemakan “International Summer Course, Sustainable Tropical Agriculture Production Which Special Reference on Plantation and Agroforestry” diharapkan menghasilkan kesepahaman bersama antara kedua negara dari segi pengelolaan konservasi hutan dan hasil hutan secara menyeluruh.

“Kami melihat bagi mahasiswa Jepang, saya rasa kesan pertama sangat memuaskan, bagaimana mereka bisa melihat bahwa kita pun kalau bisa memelihara lingkungan dengan baik mereka pun dapat belajar banyak dari kita,” ujar Ketua Panitia Dr. Faiz Syuaib saat ditemui di lokasi kegiatan.

Beliau yang juga merupakan dosen Fakultas Pertanian IPB menuturkan bahwa dalam berkegiatan para peserta diajak untuk mengelilingi kondisi alam yang ada di Gunung Walat, seperti melihat praktik penyadapan getah pinus,
mengamati flora fauna dan yang paling menarik adalah melakukan pengamatan ke goa karst.

“Saya yakin ke goa adalah pengalaman pertama bagi banyak diantara kita dan mahasiswa Jepang. Ini adalah pengalaman yang tidak terlupakan oleh mereka. Sebagian besar dari mereka pertama kali datang ke Indonesia,” katanya.

Hal serupa diungkapkan juga oleh perwakilan mahasiswa dari Tsukuba University bernama Tajima Atsushi yang mengaku baru pertama kali datang ke Indonesia dan sangat terkesima dengan kondisi yang ada di Hutan Pendidikan Gunung Walat.

“Ini pertama kalinya saya ke Indonesia, kami akhirnya memiliki kesempatan untuk melihat pembangunan hutan ini selama 25 tahun, kami melihat banyak perubahan disini, bagaimana membangun hubungan dengan komunitas, dan bagaimana menjaga hutan. Hari ini kami ke goa, kami sangat senang dengan pengalaman ini,” tutupnya.

[hpgw]

Galeri Foto klik di sini

Unduh berita klik di sini

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*