Gunung Walat, Sukabumi – Fieldtrip Mata Kuliah Valuasi Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan Dept. ESL FEM IPB telah berlangsung tanggal 11-12 Mei 2013 di Hutan Pendidikan Gunung Walat.

Fieldtrip ini diikuti oleh 141 mahasiswa, 3 asisten praktikum, dan 2 dosen dari Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan (ESL) Fakultas Ekonomi & Manajemen IPB. Sebagai Koordinator Mata Kuliah Valuasi Ekonomi Sumberdaya Alam dan Lingkungan yang mendampingi fieldtrip ini adalah Dr.Ir. Eka Intan K.Putri, MS

Fieldtrip ini dilakukan untuk mengestimasi nilai ekosistem Hutan Pendidikan Gunung Walat secara moneter, dengan kata lain jika diuangkan, nilai ekosistem HPGW itu jumlahnya berapa.

“HPGW sebagai ekosistem hutan menjadi sasaran tempat bagi Departemen ESL untuk dapat melakukan fieldtrip karena ekosistem HPGW memiliki 9 kriteria yang termasuk ke dalam Economic Value yang dapat diestimasi oleh peserta”, kata Andreas Hasiholan Hutahaean, mahasiswa ESL angkatan 47 selaku ketua panitia fieldtrip ini.

Kriteria-kriteria yang dapat diestimasi yaitu 1. Estimasi nilai ekonomi kayu bakar (firewood), 2. Estimasi nilai ekonomi getah, 3. Estimasi nilai ekonomi wisata, 4. Estimasi nilai ekonomi agroforestry, 5. Estimasi nilai ekonomi biodiversitas (dibagi ke dalam 2 bagian yaitu: flora dan fauna), 6. Estimasi nilai ekonomi karbon, 7. Estimasi nilai ekonomi gua karst alami, 8. Estimasi nilai ekonomi mata air 9. Estimasi nilai ekonomi pendidikan dan pelatihan.

Peserta fieldtrip juga diberikan penjelasan umum tentang pengelolaan, ekosistem, dan keanekaragaman hayati HPGW oleh asisten manajer Adly Rahandi Lubis, S.Hut. Peserta memberikan apresiasi yg tinggi akan keberhasilan HPGW dalam mengubah lahan kosong yg tandus seluas 359 ha di tahun 1951 menjadi hutan lebat yg manfaatnya dapat dirasakan saat ini sehingga bisa diukur nilai estimasi ekonominya.

Sebelum peserta mengestimasi nilai ekonomi di lapangan, dilakukan diskusi terlebih dahulu untuk mengetahui terlebih dahulu strategi dalam pengambilan data. Kemudian peserta terjun ke lapang untuk mencari data secara langsung melalui pengamatan dan juga wawancara ke pengelola maupun masyarakat di sekitar kawasan HPGW.

Setelah melakukan pengambilan data, peserta berkumpul kembali untuk berbagi data dan diskusi terkait dengan estimasi nilai ekonomi 9 kriteria tersebut.

“Peserta merasa excited dengan keberadaan ekosistem HPGW, di mana lingkungan yang sangat sejuk dan sikap ramah pengelola yang menyambut peserta serta potensi HPGW sendiri yang dapat terus dipertahankan untuk keberlanjutan sumberdaya alam dan lingkungan”, jelas Andreas.

[hap]

Galeri Foto klik di sini

Unduh berita klik di sini

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*